Monday 3 September 2012

Proxima Centauri


Pada tahun 1915, Robert Innes, Direktur Observatorium Union di Johannesburg, Afrika Selatan, menemukan bintang yang memiliki gerak diri yang sama dengan Alpha Centauri.[23][24] Ia menamainya Proxima Centauri.[25] Pada tahun 1917, di Royal Observatory, Tanjung Harapan, astronom Belanda Joan VoĆ»te mengukur paralaks trigonometrik bintang ini, dan mengonfirmasi bahwa Proxima Centauri memiliki jarak dari Matahari yang sama dengan Alpha Centauri. Bintang ini juga dikenal sebagai bintang dengan luminositas terendah pada masa itu.[26] Penentuan paralaks Proxima Centauri yang akurat dilakukan oleh astronom Amerika Serikat Harold L. Alden pada tahun 1928. Ia mengonfirmasi hasil awal dengan paralaks 0,783 ± 0,005″.[23][25]
Astronom Amerika Serikat Harlow Shapley mengumumkan Proxima Centauri sebagai bintang suar pada tahun 1951. Pemeriksaan terhadap catatan-catatan fotografik sebelumnya menunjukkan bahwa bintang ini mengalami peningkatan dalam magnitudo sekitar 8%, menjadikannya sebagai bintang suar paling aktif pada masa itu.[27] Kedekatan bintang ini memungkinkan pengamatan terhadap aktivitas semburannya. Pada tahun 1980, Observatorium Einstein membuat kurva energi sinar X pada semburan Proxima Centauri. Pengamatan lebih dalam dilakukan melalui satelit EXOSAT dan ROSAT. Emisi sinar X dengan semburan yang lebih kecil dan mirip dengan matahari diamati oleh satelit ASCA Jepang tahun 1995.[28] Proxima Centauri semenjak itu menjadi subjek penelitian oleh berbagai observatorium sinar X, seperti XMM-Newton dan Chandra.

No comments:

Post a Comment